Minggu, 31 Oktober 2010

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan

Pendekatan Kesusastraan

Sastra Indonesia, adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara. Istilah “Indonesia” sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah politik di wilayah tersebut.

Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di wilayah Kepulauan Indonesia. Sering juga secara luas dirujuk kepada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu (dimana bahasa Indonesia adalah satu turunannya). Dengan pengertian kedua maka sastra ini dapat juga diartikan sebagai sastra yang dibuat di wilayah Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara berbahasa Melayu seperti Malaysia dan Brunei), demikian pula bangsa Melayu yang tinggal di Singapura

Dalam kesusasteraan Indonesia kita mengenal prosa lama dan prosa baru.
-prosa lama ;

Dongeng,

Hikayat

Sejarah

Epos

Cerita pelipur lara

-prosa baru

cerpen

novel

biografi

kisah

otobiografi

Nilai - nilai dalam Prosa Fiksi 

Prosa fiksi artinya prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra, ada pun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain:
  1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
  2. Prosa fiksi memberikan inforrmasi
  3. Prosa fiksi memberikan warisan cultural
  4. Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan
     
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic/esthetic, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata – katanya.
Kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
  1. Figura bahasa (Figurative Language).
  2. Kata – kata yang ambiquitas.
  3. Kata – kata berjiwa.
  4. Kata – kata yang konotatif.
  5. Pengulangan yang berfungsi untuk mengintensifkan hal – hal yang dilukiskan.
     
Adapun alasan – alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah sebagai berikut :

  1. Hubungan puisi deengan pengalaman hidup manusia.
  2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
  3. Puisi dan keinsyafan social.
     

Manusia dan Penderitaan

Pengertian Penderitaan

Penderitaan = keadaan yg menyedihkan yg harus ditanggung

Siksaan

Siksaan: dapat berupa siksaan jasmani atau badan dan bisa juga siksaaan rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbullah penderitaan:
  1. Kebimbangan
  2. Kesepian
  3. Ketakutan
sebab orang merasa ketakutan :
  • claustrophobia : takut terhadap ruang tertutup. 
  • Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka.
  • Gamang : takut berada di tempat ketinggian.
  • Kegelapan : takut bila berada di tempat gelap.
  • Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakit.
  • Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan.
Kekalutan Mental

Penderitaan batin dalam ilmu Psikologi dikenal sebagai kekalutan mental (mental disorder). Menurut Dra. Kartini Kartono dalam bukunya Psikologi Abnormal & Pathologi Seks, dirumuskan bahwa yang disebut kekalutan mental adalah sebagai berikut;

  • Bentuk gangguan dan kekacauan fungsi mental, atau kesehatan mental yang disebabkan oleh gangguan kegagalan bereaksinya mekanisme adaptasi dari fungsi-fungsi kejiwaan terhadap stimuli ekstern dan ketegangan-ketegangan, sehingga muncul gangguan fungsi atau gangguan struktur dari suatu bagian, satu organ, atau sistem kejiwaan/mental.
  • Merupakan totalitas kesatuan ekspresi proses kejiwaan/mental yang patologis terhadap stimuli sosial, dikombinasikan dengan faktor-faktor kausatif sekunder lainnya (Patologi = Ilmu penyakit).
Secara sederhana, kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persolan yang harus diatasi, sehingga yang bersangkutan bertingahlaku secara kurang wajar. Misalnya, seseorang yang tidak mampu menjawab sebuah pertanyaan ujian, menggigit-gigit pensil.

Gejala-gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental adalah sebagai berikut ;

  • Jasmaninya sering merasakan pusing-pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung.
  • Jiwanya sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, dan mudah marah.
     
 Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah sebagai berikut :

  • Gangguan kejiwaan akan nampaak dalam gejala-gejala kehidupan penderita, baik pada jasmani maupun rohaninya.
  • Usaha mempertahankan diri dilakukan dengan cara negatif (escape mechanism), yaitu mundur atau lari (menghindarkan diri), sehingga cara bertahan dirinya tentu salah. Hal ini akan berbeda apabila terjadi pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan, yang apabila menghadapi pesoalan justru akan segera memecahkan persoalan sehingga tidak menekan perasannya. Jadi, bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan (problem solving).
  • Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown), dan yang bersangkutan mengalami disorder (tidak semestinya atau gangguan).
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental dapat disebutkan sebagai berikut :

  • Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna. Hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, yang berangsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya. Hal ini banyak terjadi pada orang-orang melankolis.
  • Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi, misalnya orang dari pedesaaan yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dari masa lalunya yang jaya.
  • Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional. Sebaliknya ada yang underacting sebagai rasa rendah diri yang lari ke alam fantasi.
Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh sesorang dapat mendorongnya ke arah berikut ini :

  • Positif, bila trauma (luka jiwa) yang dialami seseorang akan dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup. Misalnya, melakukan shalat Tahajud bagi umat Islam waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi, atau melakuka kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam kehidupan (Dalam pepatah dikatakan; Hendaknya jatuh tupai janganlah sampai jatuh tapai!).
     
  •  Negatif, bila trauma yang dialami tidak dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustrasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustrasi yang dialami orang dewasa antara lain sebagai berikut :

     
  1. Agresi, serangan berupa kemarahan yang meluap akibat emosi yang tidak terkendalikan. Secara fisik berakibat mudah terjadinya hipertensi (tekanan darah tinggi), atau melakukan tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.
     
  2. Regresi, kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanakan (infantil), misalnya dengan menjerit-jerit, menangis sampai meraung-raung dan merusak barang-barang.
     
  3. Fiksasi, peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri dan membentur-benturkan kepala pada benda keras.
     
  4. Proyeksi, usaha mendapatkan, melemparkan atau memproyeksikan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain. Kata pepatah : awak yang tidak pandai menari, dikatakan lantai yang terjungkat.
     
  5. Indentifikasi, menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imajinasi, misalnya dalam kecantikan, yang bersangkutan menyamakan dirinya dengan bintang film, atau dalam soal harta kekayaan dengan pengusaha kaya yang sukses.
     
  6. Narsisme, self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari pada orang lain.
     
  7. Autisme, gejala menutup diri secara total dari dunia riil, tidak ingin berkomunikasi dengan orang luar, dan merasa tidak puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus pada sifat yang sinting.

Penderitaan dan Perjuangan

Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan rnenghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah mahluk berbudaya, dengan budayanya itu is berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, balk bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita.

Penderitaan, Media Massa dan Seniman

Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang. dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di Condet, Meletusnya gunung galunggung,perang Irak-Iran.
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikiaan dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para dermawan dan sukarelawan berupa material atau tenaga untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah ini. Bantuan-bantuan ini dilakukan secara perseorangan ataupun melalui organisasi-organisasi sosial, kemudian dikirimkan atau diantarkan langsung ke tempat-tempat kejadian dan tempat-tempat pengungsian.
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakt. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bemama Arie Hangara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul "Arie Hangara".

Penderitaan dan Sebab - sebabnya 

Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :

  • Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
    Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitamya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat mempetbaiki nasibnya. Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir, Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.
     

Manusia dan Keindahan

Keindahan

Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl, pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, ta13nan, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.

Menurut The Liang Gie dalam bukunya “G,a-ris Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu berasal dari- bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.

Selain itu menurut luasnya dibedakan pengertian:

1. Keindahan dalam arti luas.

Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.

. Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :

· keindahan seni

· keindahan alam

· keindahan moral

· keindahan intelektual.

2. Keindahan dalam arti estetik murni.

Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dellgan se:gala sesuatu yang diserapnya.

3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.

Keindahan dalam arti yang terbatas, me~punyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut bendabenda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.

b. Nilai estetik

Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut :

‘”The believed Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok).

Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.

Nilai itu ada yang membedakan antara nilai sub yektif dan obyektif,Tetapi penggolongan yang penting ialah:

- Nilai ekstrinsik

Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (“instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya uisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik

- Nilai intrinsik

Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .

Renungan

yaitu Merenungkan Segala sesuatu yang kita lakukan.

Keserasian

Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan,Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran, dan seimbang.Keserasian merupakan bagian atau yang dapat mewujudkan keindahan. Keserasian mengandung unsur pengertian perpaduan , pertentangan, ukuran dan seimbang.Perpaduan misalnya : Lagu atau nyanyian-nyanyian merupakan unsur pertentangan antara suara tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-halus yang terpadu begitu rupa sehingga telinga kita dibuat asyik mendengarkan dan hati kita pun merasa puas, tetapi apabila dalam keasyikan itu tiba-tiba terdengar suara yang sumbang kita pun tentunya akan merasa kecewa dalam hal lagu irama yang indah merupakan pertentangan yang serasi.

Sabtu, 30 Oktober 2010

Manusia dan Cinta Kasih

Pengertian Cinta Kasih

Menurut kamus umum B. Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa suka (kepada) rasa sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta & kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Walaupun cinta kasih mengandung arti yang bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya. Dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih yang wujudkan secara nyata.

Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Allah swt, sehingga manusia menyembah-Nya denga ikhlas, mengikuti perintah-Nya dan berpegang teguh pada syariat-Nya.

Cinta Kasih di bagi menjadi 2, yaitu :

A. Cinta Kasih Sesama Manusia


Cinta kepada sesama adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
  • Knowledge
  • Responsibility
  • Care
  • Respect
Para pakar telah mendefinisikan dan memilah-milah istilah ini yang pengertiannya sangat rumit. Antara lain mereka membedakan cinta terhadap sesama manusia dan yang terkait dengannya menjadi:
  • Cinta terhadap keluarga
  • Cinta terhadap teman-teman
  • Cinta yang romantis atau juga disebut asmara
  • Cinta yang merupakan hawa nafsu atau cinta eros
  • Cinta sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
  • Cinta dirinya sendiri atau disebut Narsisme
  • Cinta akan sebuah konsep tertentu
  • Cinta akan negaranya atau patriotisme
  • Cinta akan bangsanya atau nasionalisme 
Cinta antar pribadi manusia menunjuk kepada cinta antara manusia mempunyai beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antar pribadi tersebut yaitu :
  • Afeksi : menghargain orang lain
  • Ikatan : memuaskan kebutuhan emosi dasar
  • Altruisme : perhatian non – egois kepada orang lain
  • Reciprocation : cinta yang salin menguntungkan
  • Commitment : keinginan untuk mengabadikan cinta
  • Keintiman Emosional : berbagi emosi dan rasa
  • Kinship : ikatan keluarga
  • Passion : nafsu seksual
  • Physical Intimacy : berbagi kehidupan erat satu sama lain
  • Self – Interest : cinta yang mengharapkan imbalan pribadi
  • Service : keinginan untuk membantu
Cinta kasih menurut ajaran agama

Cinta menurut Kristen:

  1. Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
     
  2. Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
     
  3. Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)
     
  4. Rumus untuk mencapai hubungan yang sukses:Perlakukan semua bencana seperti masalah sepele, tetapi jangan pernah memperlakukan masalah sepele seperti sebuah bencana. (Filipi 4:5)
     
  5. Tidak ada yang dapat mengimbangi besarnya nilai kenangan bersama: kenangan melalui masa sulit bersama (2 Tim 1:2-3)
     
  6. Kita dapat menjaga kehidupan cinta kita bila menjadikannya sebagai prioritas dalam kehidupan kita. (Kid 4:16)
     
  7. Cinta selalu percaya akan adanya mukjizat. (Roma 8:28)
     
  8. Cinta membuat segala sesuatu menjadi ringan. (Mat 11:28)
     
  9. Ketika cinta harus menanggung sesuatu, ia tidak akan dianggap sebagai beban. (Mat 11:30)
     
  10. Cinta memberikan segala - galanya dengan tidak mengharapkan balasan.(Yoh 3:16)
     
  11. Cinta kekanak-kanakan berkata: "Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu." Cinta dewasa berkata: "Aku membutuhkanmu karena aku mecintaimu." (1 Yoh 3:16)
     
  12. Cinta memang benar seperti yang terdengar,terlihat,tertulis, dan dibicarakan banyak orang. Cinta patut diperjuangkan dengan mempertaruhkan semua yg ada untuk mendapatkannya. (1 Yoh 3:1)
     
  13. Cinta adalah suatu pencarian (Gal 5:14)
     
  14. Kebiasaan terlihat indah di dalam cinta. (2 Kor 8:12)
     
  15. Keuntungan cinta pada pandangan pertama adalah memperlambat pandangan yang kedua. (Roma 5:8)
     
  16.  Cinta adalah satu-satunya gairah yang memasukkan kebahagiaan orang lain dalam mimpinya. (Yoh 14:1-3)
     
  17. Cinta adalah satu-satunya usaha yang sangat boros: meskipun cinta itu diberikan, dibuang, disebarkan, dikosongkan dari perbendaharaan anda, anda akan memiliki lebih banyak dari semula. (Luk 6:38)
     
  18. Untuk mencintai seseorang, kita hanya dapat megharapkan kebaikan baginya. (1 Kor 10:24)
     
  19. Cinta mengubah semua hati yang keras menjadi lembut. (Roma 8:6)
     
  20. Kebersamaan menguatkan cinta. (Fil 1:7)
     
  21. Ketidakhadiran mempertajam cinta. (2 Tim 1:4)
     
  22. Cinta adalah apa yang telah kita alami bersama dengan seseorang. (KIS 20:31-32)
     
  23. Hargailah kebajikannya. Jangan terlalu melihat kesalahan-kesalahannya. (Kid 5:16)
     
  24. Bagaimana aku dapat mencintaimu ? Izinkan aku melakukan banyak hal untuk menunjukkan cintaku. (Hosea 3:1)
     
  25. Pembicaraan intim dengan pasangan dapat meringankan beban perjalanan yang penuh dengan tantangan.(Kid 4:1)
     
  26. Pertahankan hal-hal yang sudah disetujui bersama dan rundingkan hal-hal yang dapat dikompromikan. (Filipi 2:4)
     
  27. Cinta bukan hanya saling memandang satu sama lain, namun bersama-sama melihat pada satu tujuan. (KIS 2:44-45)
     
  28. Cinta memenuhi dan menyelesaikan banyak hal ketika salah satu dari pasangan tidak berdaya dan tidak berpengharapan. (Pengkhotbah 4:10)
     
  29. Tidak ada satu bagianpun yang ada padamu yang tidak aku ketahui, tidak kuingat, dan tidak kuinginkan.(Kid 5:2)
     
  30. Tiada hubungan yang tidak bermasalah. (P'khotbah 7:29)
     
  31. Cinta berani mengambil resiko untuk melihat impian pasangan anda menjadi kenyataan. (1 Pet 3:6)
     
  32. Kita dapat memberi tanpa mengasihi, tetapi kita tidak dapat mengasihi tanpa memberi. (Ams 20:22)
     
  33. Cinta memerintah tanpa pedang. Cinta mengikat tanpa tali. (2 Kor 3:17)
     
  34. Anda tidak bisa membuat saya berduka bila saya memiliki cinta.
    (Roma 8:1-2)
     
  35. Tidak ada yang kalah atau menang dalam suatu konflik, tetapi itu akan menjadi terobosan baru menuju pengertian yg lebih baik satu sama lain.(Roma 13:10)
     
  36. "Aku mencintaimu". Itu berarti: "kamu, kamu,kamu dan hanya kamu seorang." (1 Pet 3:7)
     
  37. Pernikahan bagaikan proses pembedahan karena sifat ingin dipuji dari seorang wanita dan sifat mementingkan diri sendiri dari seorang pria diambil tanpa memakai obat bius. (1 Kor 13:5)
     
  38. Pernikahan adalah petualangan menuju keintiman, sedangkan keintiman adalah keterbukaan seseorang terhadap yang lain. (Roma 12:9)
     
  39. Tujuan pernikahan bukan untuk mempunyai pikiran yang sama, tetapi bagaimana supaya berpikir secara bersama-sama. (Ef 4:3)
     
  40. Pernikahan yang sukses membutuhkan jatuh cinta berulang kali kepada orang yang sama. (1 Pet 1:22)


    Cinta Sejati menurut Islam:
     
  1. Tidak rela yang dicintai menderita
     
  2. Rela berkorban apapun demi yang dicintai
     
  3. Memenuhi segala keinginan dari yang dicintai                                                                                               
  4. Tidak pernah memaksakan kehendak kepada yang dicintai
     
  5. Berlaku sepanjang masa

    Cinta tersebut hanya ada antara Khalik dan Makhluk, cinta antara makhluk harus ditambah syarat-syarat berikut:
     
  6. Cintanya tersebut karena Alloh S. W. T.
     
  7. Harus memenuhi segala aturan yang dibuat oleh Alloh S. W. T.
     
  8.  *** bukanlah cinta dan cinta bukanlah ***, tetapi *** adalah bunga-bunga dari cinta dan hanya ada dalam pernikahan dan hanya dengan yang dinikahi
     
  9.  Cinta bukan uang atau harta atau duniawi, tetapi cinta membutuhkan uang, harta dan duniawi

Kasih Sayang

Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Poerwardarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduaanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Kasih Sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. Pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lebih dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubunan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Aadanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebalikya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :
  • Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
    Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja, mengiyakan, tanpa memberikan respon. Hal ini menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat.
  • Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
    Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini di berikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingakah laku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
  • Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
    Disini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
  • Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
    Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.
     
Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

Pemujaan 

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.

Belas Kasihan

Belas kasihan, welas asih, atau kepedulian adalah emosi manusia yang muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat daripada empati, perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain.

Cara-cara menumpahkan belas kasihan

Dalam kehidupan banyak sekali yang hams kita kasihani dan banyak cara kita menumpahkan belas kasihan. yang perlu kita kasihani antara lain: yatim piatu, orang orang jompo yang tidak mempunyai ahli warts, pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja. orang sakit di rumah sakit, orang cacat, masyarakat kita yang hidup menderita dan sebaginya. Orang-orang itu umunya menderita lahir dan batin dan umumnya sedikit tangan yang menaruh belas kasihan.
Berbagai macam cam orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian, makanan dan sebagainya.

Cinta Kasih Erotis

Yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna akan penyatuan dengan seseorang lainnya.

Senin, 25 Oktober 2010

Manusia dan Kebudayaan

Manusia

Manusia adalah makhluk yg memegang peranan yg penting dan juga unik. Dalam kehidupannya manusia tidak dapat hidup sendiri ,maka manusia di sebut Makhluk Sosial. Manusia selalu berinteraksi antara yg satu dengan yg lainnya. Dari interaksi tersebut dapat menimbulkan sesuatu hal/kebiasaan dalam lingkungan masyarakat yg terus berulang kali di lakukan yg akan menjadi kebiasaan yg akan di turunkan kepada anak cucu mereka sendiri yg biasanya di sebut Kebudayaan.

Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia :

1. Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
  • Jasad
  • Hayat
  • Ruh
  • Nafs, dalam pengertian atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri
2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur yaitu :
  • Id, merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious).
  • Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut kepribadian “Eksekutif” karenan peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat di mengerti oleh orang lain.
  • Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira – kira pada usia 5 tahun. Dibandingkan dengan Id & Ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego merupakan kesatuan standar – statandar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan – pandangan orang tua.
Hakekat Manusia

  • Makhluk ciptaan Allah yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
  • Makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.

Daya rasa (perasaan) dalam diri manusia itu ada 2 macam, yaitu perasaan indrawi dan perasaan rohani. Perasaan indrawi adalah angsangan jasmani melalui pancaindra, tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, misalnya :

  1. Perasan Intelektual, perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
  2. Perasaan Estetis, perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
  3. Perasaan Etis, perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
  4. Perasaan Diri, perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dengan orang lain.
  5. Perasaan Sosial, perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
  6. Perasaan Religius, perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan
  • Makhluk Biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
  • Makhluk ciptaan Allah yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Kepribadian Bangsa Timur

Manusia mendiami wilayah yang berbeda, berada di lingkungan yang berbeda juga. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Namun secara garis besar terdapat tiga pembagian wilayah, yaitu : Barat, Timur Tengah, dan Timur.



Kita di Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang – orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualistis dan saling tolong menolong satu sama lain. Meskipun begitu, kebanyakan bangsa Timur masih tertinggal oleh bangsa Barat dan Timur Tengah

Pengertian Kebudayaan

Pengertian Kebudayaan - Budaya atau Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Unsur2 Kebudayaan

C. Kluckohn didalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada 7 kebudayaan universal, yaitu :

  • Sistem Religi (sistem kepercayaan)
  • Sistem Organisasi Kemasyarakatan
  • Sistem Pengetahuan
  • Sistem Mata Pencaharian Hidup dari Sistem – sistem Ekonomi.
  • Sistem Teknologi & Peralatan
  • Bahasa
  • Kesenian
Wujud Kebudayaan 

Menurut Dimensinya, kebudayaan mempunyai 3 wujud yaitu :

  1. Kompleks gagasan, konsep & pikiran manusia
  2. Komplek aktivitas
  3. Wujud sebagai benda 

Orientasi Nilai Budaya

Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C. Klukohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan didunia, secara universal menyangkut 5 masalah pokok kehidupan manusia yaitu :

  1. Hakekat Hidup Manusia (MH)
  2. Hakekat Karya Manusia (MK)
  3. Hakekat Waktu Manusia (WM)
  4. Hakekat Alam Manusia (MA)
  5. Hakekat Hubungan Manusia (MN) 
Kaitan Manusia dengan Kebudayaan

Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya ?

Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialekti, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui 3 tahap yaitu :

  1. Eksternalisasi, yaitu manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
  2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
  3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia, maksudnya bahwa manusia mempelajari masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga menjadi kenyataan yang di bentuk oleh masyarakat.