Selasa, 11 Juni 2013

10 Kereta Tercepat di Dunia

Teknologi transportasi berkembang dengan sangat cepat. Aneka jenis alat transportasi diciptakan dengan berbagai macam keunggulan teknologi terkini yang tidak hanya memperhatikan kenyamanan para penumpang namun juga tingkat kecepatan yang mungkin bagi orang awam sangat tidak masuk akal. Kereta api adalah salah satu moda transportasi yang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Jepang dan beberapa negara di Eropa saling berlomba - lomba menciptakan kereta tercepat di dunia. Dibawah ini merupakan daftar 10 kereta tercepat di dunia sebagai tambahan pengetahuan kita di bidang teknologi transportasi.
 
 
10 KERETA TERCEPAT DI DUNIA
 
1. MLX01
 
 
 
Kereta ini merupakan bagian dari proyek MAGLEV CHUO SHINKANSEN di Jepang. Kereta ini mampu berjalan dengan kecepatan 361 mph atau 581 kph. Untuk proyek ini, Jepang telah memperbarui sistem infrastruktur transportasinya. Untuk kereta api MLX01 ini, Jepang telah mengeluarkan dana sebesar USD 44 juta. Proyek ini masih terus berjalan dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2025
 
 
2. TGV EST V150
 
 
 
Walaupun tetap memiliki roda yang berjalan diatas rel seperti layaknya kereta api konvensional, TGV EST V150 ini mampu melaju dengan kecepatan hingga 357,2 mph atau 574,8 kph. Kereta ini memiliki rute dari Paris ke Strasbougrh. Kereta buatan Perancis ini semula tidak dibuat untuk memecahkan rekor kereta tercepat namun hanya ingi menawarkan teknologi sebuah kereta cepat kepada beberapa negara, termasuk China
 
 
3. ML - 500R
 
 
 
Kereta ini masih hanya berbentuk sebuah prototype hingga saat ini. Tes kecepatan yang dilakukan pada tahun 1979 yang dijalankan oleh robot mencatat bahwa kereta ini mampu bergerak dengan kecepatan hingga 321,2 mph atau 517 kph. Proyek dari kereta ini tidak dilanjutkan karena kerena ini hanya merupakan cikal dibuatnya kereta MLU model yang juga merupakan bagian dari daftar 10 kereta tercepat di dunia
 
 
4. SHANGHAI MAGLEV TRAIN
 
 
 
Rute utama kereta ini adalah dari Pudong international airport ke pusat kota Shanghai. Kereta ini dibuat berdasarkan prototype Shanghai Maglev Train di tahun 1999. Kereta ini mampu berjalan dengan kecepatan 311,3 mph atau 501 kph. Konstruksi dari jalur rel kereta ini tergolong pendek karena hanya dibuat sepanjang 30 km yang dikerjakan pada tahun 2001
 
 
5. TRANSRAPID 07
 
 
 
Ini merupakan kereta uji coba yang dibuat hanya sepanjang ukuran 2 buah mobil yang diparkir berurutan. Itulah mengapa alat transportasi ini dinamakan Transrapid. Kereta ini mampu berjalan dengan kecepatan 279,6 mph atau 450 kph. Dengan alasan politik dan pemerintahan, proyek ini sempat mengalami beberapa kali perubahan hingga akhirnya tidak dilanjutkan sama sekali
 
 
6. SHINKANSEN
 
 
 
Shinkansen juga terkenal dengan nama bullet train. Test kecepatan yang dilakukan pada tahun 1996 menyebutkan bahwa kereta ini mampu berjalan hingga kecepatan 275 mph atau 443 kph. Sebagai contoh, perjalanan dari Osaka ke Tokyo hanya ditempuh dalam 2,5 jam dengan menggunakan kereta ini. Padahal jarak kedua tempat tersebut bila ditempuh dengan menggunakan mobil membutuhkan waktu minimal 6 jam.
 
 
7. MLU002N
 
 
 
 
Ini merupakan sebuah aerotrain buatan Jepang yang dibuat seukuran mobil namun mampu melaju dengan kecepatan hingga 267,8 mph atau 431 kph. Kereta inilah yang dijadikan patokan para Insinyur di Jepang untuk mengembangkan teknologi perkereta-apian di Jepang
 
 
8. AEROTRAIN
 
 
 
Ini merupakan sebuah proyek kereta api di Perancis yang tidak dilanjutkan. Bahkan pada tahun 1992 terjadi musibah kebakaran yang tidak hanya menghanguskan mesin - mesin Aerotrain namun juga track yang digunakan untuk test uji coba Aerotrain ini. Kereta ini mampu melaju hingga kecepatan 267.3 mph atau 430,2 kph.
 
 
9. TRANSRAPID 06
 
 
 
Kereta ini merupakan salah satu transrapid buatan Jerman yang menggunakan teknologi magnet untuk bergerak. Itulah yang menyebabkan kereta yang mampu bergerak dengan kecepatan sampai 256,4 mph atau 412,6 kph tidak berisik saat berjalan. Ini merupaka proyek masa depan dunia transportasi Jerman yang rencananya akan memiliki rute dari Munich airport ke pusat kota Jerman
 
 
10. ICE V
 
 
 
Kereta ini juga dikenal dengan nama Inter City Experimental. Kereta ini merupakan bagian dari program pemerintah Jerman dimana proyek untuk kereta ini telah dimulai pada tahun 1980 dan terus mengalami perkembangan. Kereta ini mampu berjalan dengan kecepatan hingga 282,8 mph atau 406.9 kph. Namun karena pada kenyataannya, kereta ini hanya dioperasikan dengan kecepatan yang lebih rendah dari kecepatan maksimal yang mampu dijalankan.
 

10 Negara dengan pengakses tercepat

Kebutuhan akan informasi semakin hari semakin bertambah. Media TV, koran, radio seakan belum cukup untuk mendapatkan informasi yang kita inginkan. Internet adalah sarana yang paling banyak menyediakan informasi, berita, ilmu pengetahuan, hiburan dan lain sebagainya. Internet seakan sudah menjadi kebutuhan di masa sekarang ini. Pengguna internet dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan semakin banyaknya pengguna internet bisa berdampak pada kecepatan akses internet. Di Indonesia sendiri hanya mempunyai 1.52 Mb/s dan menempati urutan ke 145 di dunia, akses internet di Indonesia adalah barang yang langka dan mahal. Berikut ini adalah 10 negara dengan akses internet tercepat, yang bersumber dari speedtest.net, wikipedia.org dan worldatlas.com
internet icon

10. Islandia, 18.62 Mb/s

Islandia adalah negara yang kecil namun kaya, luas wilayah 103.000 km2 dengan populasi penduduk sekitar 317.900 jiwa. Masyarakat Islandia berkembang dengan teknologi yang maju. Pers di Islandia paling bebas di dunia. Kemajuan teknologi Islandia salah satunya adalah tersedianya akses internet yang cepat yaitu 18.62 Mb/s. Salah satu kota di Islandia memiliki jaringan serat optik untuk setiap warga negaranya yang mengakses internet yang pertama di dunia. Wow. Provider internet ternama di Islandia adalah Vodafone, BTNet, Hive, Siminn.
Vodafone Icelands

9. Andorra,19.18 Mb/s

Andorra adalah negara yang memiliki luas wilayah hanya 468 km2 dengan populasi sekitar 84 ribu jiwa. Kondisi ini memungkinkan pengguna internet tidak begitu banyak, namun fasilitas  internet yang tersedia sangat memuaskan dan salah satu yang tercepat yaitu 19.18 Mb/s. Layanan internet di Andorra di pegang oleh satu perusahaan telekomunikasi tunggal yaitu Andorra Telecom yang melayani secara ekslusif dan profesional. Andorra masih menggunakan provider ADSL untuk akses internetnya. Namun saat ini di daerah metropolitan Andorra sudah menggunakan serat optik home to home. Dan direncanakan di tahun 2010 seluruh wilayah Andorra beralih ke serat optik dengan kecepatan 100 Mb/s.
Serat Optic yang gunakan di Andorra

8. Swedia, 21.44 Mb/s

Swedia memiliki sekitar 9,4 juta penduduk dengan menempati luas wilayah 449.964 km2. Swedia adalah negara maju yang memiliki banyak penemu, salah satunya adalah Lars Magnus Ericsoon, penemu dibidang komunikasi dan hingga kini namanya di pakai sebagai brand dari produk telekomunikasi seluler yaitu Sony Ericsoon. Kemajuan teknologi di Swedia ditunjang dengan akses internet yang cepat yaitu 21.44 Mb/s. Swedia menggunakan sambungan kabel untuk broadband setiap rumah dan ADSL hingga 60 Mbit/s. Layanan internet diselenggarakan oleh perusahaan penyedia kabel terbesar yaitu Hem com.
Sambungan Kabel yang digunakan di Swedia

7. Republik Moldova, 23.05 Mb/s

Republik Moldova menempati wilayah seluas 33.843 km2 dan jumlah penduduknya sekitar 3,5 juta jiwa. Moldova menjadi salah satu negara dengan akses internet tercepat yaitu 23.05 Mb/s. Perkembangan internet di Moldova sangat cepat dalam 10 tahun terakhir. Hampir ada 40 perusahaan ISP di Moldova. Namun hanya ada dua perusahaan besar yang melayani akses internet yaitu Moldtelecom (MTC) dan StarNet. Moldova sebenarnya adalah termasuk negara yang kurang maju di Eropa, tetapi sarana internet dan telekomunikasi menjadi prioritas di republik ini. Karena Moldova mempunyai undang-undang yang meregulasi jaringan internet. Didalam undang-undang tersebut mengamanatkan agar perkembangan internet di Moldova harus setara dengan negara-negara Eropa lainnya.
ISP Starnet

6. Belanda, 23.17 Mb/s

Belanda adalah negara yang terletak di benua Eropa, dengan luas wilayah 41.526 km2 dan populasi penduduk sekitar 17 juta jiwa. Belanda memiliki akses internet yang cepat di kawasan Uni Eropa, yaitu 23.17 Mb/s. Hampir seluruh rumah di Belanda memiliki akses internet kabel atau 92% dari penduduk Belanda. Belanda mempunyai lima perusahaan ISP. Semua perusahaan ISP ini berada dalam perusahaan telekomunikasi nasional, KPN.
KPN Netherlands

5. Rumania, 24.45 Mb/s

Rumania terletak di Eropa, dengan jumlah populasi sekitar 22 juta jiwa dan luas wilayah 237.500 km2. Rumania memiliki kecepatan internet 24.45 Mb/s, yang tercepat di Eropa. Perusahaan ISP di Rumania sangat banyak dan beragam mulai dari dial-up akses, model kabel, serat optik, wireless, xDSL hingga satelit. Dengan banyaknya perusahaan ISP, maka persaingan akan semakin ketat dan penyedia ISP terpacu untuk terus meningkatkan layanan terbaik mereka.
Romania

4. Lithuania, 25.08 Mb/s

Lithuania menempati wilayah dengan luas 65.200 km2 dengan populasi sekitar 3,3 juta orang. Lithuania adalah negara yang kecil dengan akses internet salah satu yang tercepat 25.08 Mb/s. Tercatat ada 32 perusahaan penyedia ISP. Layanan operator ADSL di monopoli oleh LT Teo, meskipun demikian layanan yang diberikan sangat baik dan cepat. Lithuania memiliki sambungan internet dengan serat optik ke rumah yang tertinggi di Eropa.
Bangunan di Lithuania

3. Latvia, 25.81 Mb/s

Latvia berpenduduk sekitar 2,3 juta jiwa dengan menempati wilayah seluas 64.589 km2. Akses internet Latvia adalah 25.81 Mb/s adalah yang tercepat di Eropa Utara. Perkembangan internet di Latvia tumbuh dengan cepat seiring dengan ditunjang peraturan-peraturan yang dibuat dalam rangka peningkatan layanan. Peraturan yang menguntungkan bagi publik yang mengakses internet salah satunya adalah menurunkan tarif akses dial-up, layanan ADSL dengan kecepatan tinggi namun harga yang terjangkau. Serta menjamurnya e-commerce di Latvia yang mendorong pengguna internet semakin banyak.
Latvia internet cafe

2. Aland Island, 26.14 Mb/s

Kepulauan Aland adalah kepulauan di wilayah Finlandia, dengan luas wilayah 13.517 km2 dan jumlah populasi 27.700 jiwa. Tidak banyak informasi yang diperoleh mengenai negara kepulauan ini. Kepulauan Aland memiliki akses internet tercepat kedua di dunia, 26.14 Mb/s. Kode internet Kepulauan Aland adalah.ax.
Aland Islands

1. South Korea 39.60 Mb/s

Korea Selatan tidak hanya maju dalam perekonomiannya tetapi juga di segala bidang, termasuk layanan internet. Korea Selatan menempati luas wilayah 98.480 km2 dan populasi penduduk hampir 50 juta jiwa. Komitmen pemerintah Korea Selatan untuk memfasilitasi warganya dengan sambungan internet sangat tinggi. Bahkan Korea Selatan sudah mulai menggunakan VDSL, meskipun pengguna ADSL masih banyak dan untuk perusahaan-perusahaan sudah menggunakan jaringan serat optik. Kecepatannya mencapai 39.60 Mb/s adalah yang tercepat di seluruh dunia. Pengguna internet di Korea Selatan umumnya lebih menyukai berlangganan satu paket dengan TV kabel. Hebatnya lagi dengan akses tercepat di dunia, tarifnya murah. Sebagai contoh pengguna internet rumah tangga di Korea Selatan adalah 12 mb/s dan dikenakan tarif 25.000 Won atau setara Rp. 250.000. Bandingkan dengan Indonesia yang sangat berbanding terbalik…:-(.  Akses internet yang cepat di tunjang dengan banyaknya provider ADSL seperti LG, Samsung, SK, KTF dan lain-lain. Semakin banyak provider maka semakin ketat persaingannya dan tuntutan semakin baik layanan untuk pelanggan adalah suatu keharusan.
South Korea

Tugas Bahasa Indonesia 2 ( Pengertian dan Contoh Resensi)

Nama : William Andreas
Kelas : 3EA17
NPM : 18210516

pengertian dari resensi?
Resensi /résénsi/ n menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku:
Sedangkan kata "mengulas" v itu sendiri mempunyai arti memberkan penjelasan dan komentar; menafsirkan (penerangan lanjut, pendapat, dsb); mempelajari (menyelidiki) dan kata "ulasan" n mempunyai arti kupasan; tafsiran; komentar: 
Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku.
Tindakan meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan pengertian yang cukup luas itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas
Secara singkat, resensi ialah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
Lebih detil lagi, tujuan resensi adalah:
  1. Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif (mendalam) tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
  2. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku.
  3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah buku itu pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
Setelah mengetahui definisi serta tujuan dari resensi yang dibuat oleh resentator, kira-kira unsur apa saja yang terkandung di dalam sebuah resensi?
Daniel Samad (1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut:
ü Membuat judul resensi
Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidakharus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.
ü Menyusun data buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
- Judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);
- Pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);
- Penerbit;
- Tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);
- Tebal buku;
- Harga buku (jika diperlukan).
ü Membuat pembukaan
- Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:
- Memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh;
- Membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain;
- Memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;
- Memaparkan keunikan buku;
- Merumuskan tema buku;
- Mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;
- Mengungkapkan kesan terhadap buku;
- Memperkenalkan penerbit;
- Mengajukan pertanyaan;
- Membuka dialog.
ü Tubuh atau isi pernyataan resensi buku
Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:
a. sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;
b. ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;
c. keunggulan buku;
d. kelemahan buku;
e. rumusan kerangka buku;
f. tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);
g. adanya kesalahan cetak.
ü Penutup resensi buku
Bagian penutup, biasanya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.
Terakhir, bagaimana cara membuat resensi itu sendiri? Bagaimana langkah-langkah di dalam membuat resensi yang baik?
Ketika melakukan kegiatan meresensi, hendaklah perhatikan langkah-langkah meresensi buku sebagai berikut.
1. Penjajakan atau pengenalan terhadap buku yang diresensi,mulai dari tema buku yang diresensi, disertai deskripsi isi buku,siapa yang menerbitkan buku itu, kapan dan di mana diterbitkan, tebal (jumlah bab dan halaman), format, hingga harga.Siapa pengarangnya: nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan prestasi, buku atau karya apa saja yang ditulis, hingga mengapa ia menulis buku itu. Buku itu termasuk golongan buku yang mana: ekonomi, teknik, politik, pendidikan, psikologi, sosiologi, filsafat, bahasa, atau sastra.
2. Membaca buku yang akan diresensi secara komprehensif, cermat, dan teliti. Peta permasalahan dalam buku itu perlu dipahami secara tepat dan akurat.
3. Menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan menentukan bagian-bagian yang dikutip untuk dijadikan data.
4. Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.
5. Menentukan sikap dan menilai hal-hal berikut.
- Organisasi atau kerangka penulisan; bagaimana hubungan antara bagian yang satu dan bagian yang lain, bagaimana sistematikanya, dan bagaimana dinamikanya.
- Isi pernyataan; bagaimana bobot ide, analisis, penyajian data, dan kreativitas pemikirannya, bahasa; bagaimana ejaan yang disempurnakan diterapkan, kalimat dan penggunaan kata, terutama untuk buku ilmiah.
- Aspek teknis; bagaimana tata letak, tata wajah, kerapian dan kebersihan, dan pencetakannya (banyak salah cetak atau tidak). 
Sebelum menilai, alangkah baiknya jika terlebih dahulu dibuat semacam garis besar (outline) resensi itu. Outline ini sangat membantu kita ketika menulis, mengoreksi dan merevisi hasil resensi dengan menggunakan dasar dan kriteria yang kita tentukan sebelumnya.
Untuk melengkapi pemaparan mengenai resensi, saya sertakan bentuk resensi sebuah cerpen di bawah ini
RESENSI CERPEN
1). Indentitas Cerpen
     a. Judul Cerpen         : Setangkai Bunga Bermahkota Biru
     b. Nama Pengarang   : Umar Said
     c. Tempat Terbit        : Yogyakarta
     d. Tanggal Terbit        : 5 April 2009
     e. Jumlah Halaman     : 3 Halaman
     f. Jumlah kata-kata    : 1253 kata
2). Sinopsis Cerpen
Puspita, seorang gadis yang banyak tahu akan tentang makna bunga mulai dari jenis bunga, makna tiap bunga yang ia kenal, warna bunga, dan semua bagian-bagian bunga ia dapat mengartikan setiap bagian dari bunga yang dikenalnya. Suatu hari ada seorang pria dengan sangat memprihatinkannya duduk disebuah taman bersama seorang adiknya yang bermain di taman ditaman tersebut. Puspita yang heran lantas menghampiri seorang pria yang tengah termenung juga. Kebetulan juga pria tersebut menyukai bunga walaupun ia sempat berkata “Aku juga tidak tahu kapan aku mulai menyukai bunga” pria itu berkata kepada Puspita tentang satu bunga yang pernah pria itu milikki, tanpa enggan Puspita menikmati cerita pria tersebut. Sekuntum bunga bukan anggrek dan bukan juga mawar. Puspita yang mendengarnya langsung seloroh saja bercerita tentang bunga anggrek sepengetahuannya; “Aku mengenal anggrek. Tahukah kau, anggrek adalah simbol cinta, kemewahan, dan keindahan.” Si pria hanya menjawab “aku tahu.” “Bangsa yunani menggunakan anggrek sebagai simbol kejantanan. Dan bangsa tiongkok percaya aroma anggrek berasal dari tubuh kaisar mereka. Jika anggrek muncul di mimpi seseorang, hal itu dipercaya sebagai simbol dari kebutuhan akan kelembutan, romantisme, dan kesetiaan. Bahkan anggrek jadi bahan baku utama dari ramuan cinta. Begitu dahsyat bukan?” Gadis itu panjang lebar menceritakan kembali tentang bunga anggrek. Lama-kelamaan si pria justru ingin mendengar tentang bunga mawar dan dengan senang hati Puspita bercerita; “Dari budaya barat, kita mengenal mawar sebagai cinta dan kecantikan,” imbuh si gadis. Bahkan di Inggris mawar dijadikan bunga nasional. Di Kanada, bunga mawar liar merupakan bunga provinsi Alberta. Di Amerika Serikat, bunga mawar merupakan bunga negara bagian Iowa, North Dakota, Georgia, dan New York. “Mawar merupakan lambang dunia!,” teriak gadis itu lantang bersemangat. Puspita melanjutkan; “Biasanya untuk menyatakan seberapa besar cinta. Satu tangkai berarti cintaku hanya untukmu seorang. Dua tangkai, kau dan aku saling mencintai. Tiga tangkai, aku cinta kamu. “Semakin banyak, semakin kuat maknanya.” 100 tangkai, jadilah pasangan yang mengasihi sampai lanjut usia. 144 tangkai, mencintaimu pagi hingga malam selama-lamanya. 365 tangkai, memikirkanmu setiap hari, mencintaimu setiap hari. Hingga 1001 tangkai yang melambangkan cinta selamanya.” Si pria hanya berkata “banyak sekali, aku hanya memiliki setangkai.” Dan pria itu menekankan bila pria itu memiliki satu tangkai bunga namun memiliki banyak makna akan bunganya itu, lebih dari seribu tangkai, dan mengartikannya sebagai Cinta Sepenuhnya ujar pria itu, seketika membuat Puspita diam. Kemudian si Gadis bertanya kepada si pria tentang apa warna bunga pria yang dimiliki pria itu, sempat tidak ada jawaban dari mulut si pria. Puspita berkata;”Aku paham tentang warna-warna bunga.” namun akhirnya si pria berkata “bungaku berwarna biru.” Namun Puspita tidak percaya dengan diperkuat dengan pengetahuaannya tentang warna bunga; “Di mawar saja, merah lambang cinta romantis. Putih, kesucian dan rahasia. Merah jambu, keanggunan dan kelembutan. Kuning, persahabatan dan kegembiraan. Jingga, hasrat dan semangat, cinta yang mulai tumbuh. Tak ada warna biru,” jelas gadis itu. namun pria itu bersikeras bila bunganya berwarna biru;
“Tapi aku ingat, bunga itu bermahkota biru.”
“Apakah kau merasa kehilangan? Seperti aku kehilangan makna warna biru.”
“Bisa jadi.”
“Jadi warna itu tinggal kenangan? Mengapa kau tak memanamnya lagi?”
“Tidak.”
“Mengapa?”
“Karena aku takkan menanam bunga yang telah layu.”
Si gadis menatap heran. Ia tak mengerti. Seharusnya bukankah pria itu bisa menanamnya lagi. Lelaki itu hanya menatap taman yang penuh dengan bunga putih. Namun setelah berpikir beberapa saat, si gadis baru mengerti. Tiba-tiba langit mendung. Suasana sedikit temaram. Romantis. Titik-titik gerimis menyirami. Sejuk rasanya. Tercium aroma wangi tanah.
“Dan sekarang inginkah kau memiliki bunga lagi?”
“Tentu saja.”
“Benarkah?”
“Benar. Kenapa tidak.”
“Jika ada bunga berwarna biru, benar mau?”
“Yakin. Mau.”
“Kau tahu namaku Puspita?”
“Iya. Aku tahu.”
“Tahukah kau maknanya?”
“Tidak. Memangnya?”
“Puspita itu bunga. Sekarang jadikan aku bungamu.”
Seketika si lelaki mengalihkan pandang dari taman. Bola matanya haru menatap tajam ke gadis bergaun biru itu.
3). Analisis Unsur Instrinsik
     a. Tema              : Bunga yang Melambangkan Cinta
     b. Setting            : Suatu sore yang mendung di suatu taman dengan penuh bunga putih
     c. Alur                : Campuran
     d. Tokoh             : Si Pria kaku dan Puspita, gadis banyak tahu tentang makna bunga
     e. Perwatakan     : Si Pria ( kaku dan banyak diam ), Puspita ( cerdas dan sangat ingin tahu )
     f. Sudut Pandang : Pengarang sebagai orang ketiga yang banyak tahu
     g. Amanat           : “Segala sesuatu yang telah tercipta dalam kehidupan ini tidak dilahirkan begitu saja
                                  tanpa makna dan sebuah arti. Contoh ringanya setangkai bunga yang tiap-tiap bentuk,
                                  jumlah tangkai, warna mahkota, dan harumnya. Seperti yang Puspita ceritakan. Jadi,
                                  semua yang ada pada kehidupan kita ini memiliki artinya sendiri sama seperti manusia
                                  yang memiliki arti hidupnya masing-masing dengan bunganya masing-masing.” 
4). Analisis Unsur Ekstrinsik
    a. Nilai moral : cinta selalu membawa keindahan bagi setiap memilikinya beribu-ribu kali indahnya dari
                           memiliki seribu tangkai bunga mawar.
    b. Nilai sosial : semua hal yang telah tercipta memiliki maknanya sendiri-sendiri, tidak terlahir tanpa
                           mempunyai maksud dan tujuannya.
5). Keunggulan Cerpen
     a. Menawarkan banyak pengetahuan didalam isi cerita cerpen ini seperti halnya makna bunga-bunga yang
         indah.
     b. Bahasanya yang ringan dan mudah dimengerti.
     c. Tokohnya terdiri dari dua tokoh yang membuat cerita menjadi satu-kesatuan cerita yang padu, tanpa
         menghadirkan tokoh yang berlebihan didalam cerita.
     d. Ceritanya menganut cerita yang mudah dipahami oleh kalangan remaja saat ini sehingga memungkinkan
         menarik minat baca kaum muda.
6). Kelemahan Cerpen
     a. Cerita yang terlalu panjang dan menggantung.
     b. Pembaca harus benar-benar mengerti jalan ceritanya karena pemikiran pengarang yang tinggi sehingga
         ceritanya sulit untuk dicerna.
7). Kesimpulan
     “Berdasarkan dari keungglan dan kelemahan cerpen diatas, sebagai perensensi suatu bacaan menilai
     cerpen atau bacaan ini layak untuk di publikasikan di masyarakat.”