Keadilan
Dalam Bisnis
Tugas Etika Bisnis
Penulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas soft skill
Nama : William Andreas
NPM :
18210516
Jurusan : Manajemen
Mata
Kuliah : Etika Bisnis
FAKULTAS EKONOMI
BEKASI
2013
ABSTRAK
William Andreas 18210516
Keadilan Dalam Bisnis
Jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2013
Kata
kunci : Keadilan
Dalam Bisnis
( 15 + DAFTAR PUSTAKA )
Etika bisnis merupakan cara untuk
melakukan kegiatan bisnis,
yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga
masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma
dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan
sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa setiap perusahaan perlu
menggunakan etika dalam berbisnis, untuk menjaga kepercayaan dari pelanggan dan
juga untuk menarik minat perusahaan lain untuk bergabung.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Sebagian
besar orang beranggapan bahwa dalam menjalankan bisnis seorang pebisnis tidak
perlu mengindahkan aturan-aturan, norma-norma serta nilai moral yang berlaku
dalam bisnis karena bisnis merupakan suatu persaingan, sehingga pelaku bisnis
harus memfokuskan diri untuk berusaha dengan berbagai macam cara dan upaya agar
bisa menang dalam persaingan bisnis yang ketat. Dalam bisnis terdapat aturan
yang penuh dengan persaingan dan tentunya aturan-aturan tersebut berbeda dengan
aturan moral dan sosial yang biasa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Seorang pebisnis yang ingin mematuhi atau menerapkan aturan moral atau etika
akan berada pada posisi yang tidak menguntungkan.
Namun,
anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar karena ternyata beberapa perusahaan dapat
berhasil karena memegang teguh kode etis dan komitmen moral tertentu. Bisnis
merupakan aktivitas yang penting dari masyarakat, sehingga norma dan nilai
moral yang dianggap baik dan berlaku di masyarakat dibawa dan diterapkan ke
dalam kegiatan bisnis. Selain itu agar dapat menjadi bisnis yang baik secara
moral harus dibedakan antara legalitas dan moralitas. Suatu kegiatan bisnis
mungkin saja diterima secara legal karena ada dasar hukum, tetapi tidak
diterima secara moral. Contohnya adalah praktek monopoli. Berbagai aksi protes
yang mengecam berbagai pelanggaran dalam kegiatan bisnis menunjukkan bahwa
bisnis harus dijalankan secara baik dan tetap mengindahkan norma-norma moral
sebagai dasar menjalankan bisnis.
Dari penjelasan di atas penulis mengambil judul “Keadilan Dalam Bisnis”
1.2
Rumusan Masalah
Apakah keadilan dalam bisnis
sangat dibutuhkan ?
1.3
Batasan Masalah
Dalam penulisan ini penulis
membatasi masalah hanya pada penggunaan prinsip – prinsip dalam Etika Bisnis
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan ini adalah
untuk mengetahuin apakah etika dalam bisnis sangat dibutuhkan.
1.5
Manfaat Penelitian
1.
Manfaat
Akademis
Dapat membantu penulis
memperdalam materi yang berkaitan dengan studi kelayakan usaha dan dapat
dijadikan acuan oleh penulis lain jika ingin melakukan penulisan sejenis.
2.
Manfaat
Praktis
Sebagai dasar dari pengetahuan untuk perusahaan, tentang etika bisnis
1.6
Metode Penelitian
Dalam penulisan ini penulis
hanya melakukan penelitian dalam internet yaitu berupa forum, media sosial, dan
juga Wikipedia.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
Kerangka Teori
2.1.1
Pengertian Keadilan Dalam Bisnis
Dalam kaitan
dengan keterlibatan sosial, tanggung jawab sosial perusahaan berkaitan langsung
dengan penciptaan atau perbaikan kondisi sosial ekonomi yang semakin sejahtera
dan merata. Tidak hanya dalam pengertian bahwa terwujudnya keadilan akan
menciptakan stabilitas sosial yang akan menunjang kegiatan bisnis, melainkan
juga dalam pengertian bahwa sejauh prinsip keadilan dijalankan akan lahir wajah
bisnis yang lebih baik dan etis. Tidak mengherankan bahwa hingga sekarang
keadilan selalu menjadi salah satu topic penting dalam etika bisnis.
1. PAHAM
TRADISIONAL DALAM BISNIS
a. Keadilan Legal
b. Keadilan Komutatif
c. Keadilan Distributif
2. KEADILAN
INDIVIDUAL DAN STRUKTURAL
3. TEORI KEADILAN
ADAM SMITH
a. Prinsip No Harm
b. Prinsip Non-Intervention
c. Prinsip Keadilan Tukar
4. TEORI
KEADILAN DISTRIBUTIF JOHN RAWLS
a. Prinsip-prinsip Keadilan Distributif
Rawls
b. Kritik atas Teori Rawls
5. JALAN
KELUAR ATAS MASALAH KETIMPANGAN EKONOMI
Konsekuensi
legal :
1. Semua orang harus secara sama
dilindungi hukum, dalam hal ini oleh negara.
2. Tidak ada orang yg akan diperlakukan
secara istimewa oleh hukum atau negara.
3. Negara tidak boleh mengeluarkan
produk hukum untuk kepentingan kelompok tertentu.
4. Semua warga harus tunduk dan taat
kepada hukum yang berlaku.
b. Keadilan
Komutatif
Mengatur
hubungan yg adil atau fair antara orang yg satu dg yg lain atau warga negara
satu dg warga negara lainnya.
Menuntut
agar dlm interaksi sosial antara warga satu dg yg lainnya tidak boleh ada pihak
yg dirugikan hak dan kepentingannya.
Jika
diterapkan dlm bisnis, berarti relasi bisnis dagang harus terjalin dlm hubungan
yg setara dan seimbang antara pihak yg satu dg lainnya.
Dlm bisnis,
keadilan komutatif disebut sbg keadilan tukar. Dengan kata lain keadilan
komutatif menyangkut pertukaran yg fair antara pihak-pihak yg terlibat.
Keadilan ini
menuntut agar baik biaya maupun pendapatan sama-sama dipikul scr seimbang.
KEADILAN
INDIVIDUAL DAN STRUKTURAL
ü Keadilan
dan upaya menegakkan keadilan menyangkut aspek lebih luas berupa penciptaan
sistem yg mendukung terwujudnya keadilan tsb.
ü Prinsip
keadilan legal berupa perlakuan yg sama thd setiap orang bukan lagi soal orang
per orang, melainkan menyangkut sistem dan struktur sosial politik scr
keseluruhan.
ü Untuk bisa
menegakkan keadilan legal, dibutuhkan sistem sosial politik yg memang mewadahi
dan memberi tempat bagi tegaknya keadilan legal tsb, termasuk dlm bidang
bisnis.
ü Dalam
bisnis, pimpinan perusahaan manapun yg melakukan diskriminasi tanpa dasar yg
bisa dipertanggungjawabkan scr legal dan moral hrs ditindak demi menegakkan
sebuah sistem organisasi perusahaan yg memang menganggap serius prinsip
perlakuan yg sama, fair atau adil ini.
ü Dlm bidang
bisnis dan ekonomi, mensyaratkan suatu pemerintahan yg juga adil: pemerintah yg
tunduk dan taat pada aturan keadilan dan bertindak berdasarkan aturan keadilan
itu.
ü Yg
dibutuhkan adalah apakah sistem sosial politik berfungsi sedemikian rupa hingga
memungkinkan distribusi ekonomi bisa berjalan baik utk mencapai suatu situasi
sosial dan ekonomi yg bisa dianggap cukup adil.
ü Pemerintah
mempunyai peran penting dalam hal menciptakan sistem sosial politik yg
kondusif, dan juga tekadnya utk menegakkan keadilan. Termasuk di dalamnya
keterbukaan dan kesediaan untuk dikritik, diprotes, dan digugat bila melakukan
pelanggaran keadilan. Tanpa itu ketidakadilan akan merajalela dlm masyarakat.
TEORI
KEADILAN ADAM SMITH
Adam Smith
hanya menerima satu konsep keadilan yaitu keadilan komutatif.
Alasannya:
1. Keadilan
sesungguhnya hanya punya satu arti, yaitu keadilan komutatif yg menyangkut
kesetaraan, keseimbangan, keharmonisan hubungan antara satu orang dg orang
lain. Ketidakadilan berarti pincangnya hubungan antarmanusia karena kesetaraan
yg terganggu.
2. Keadilan
legal sudah terkandung dlm keadilan komutatif, karena keadilan legal hanya
konsekuensi lebih lanjut dari prinsip keadilan komutatif. Demi menegakkan
keadilan komutatif, negara harus bersikap netral dan memperlakukan semua pihak
scr sama tanpa terkecuali.
3. Juga
menolak keadilan distributif, karena apa yg disebut keadilan selalu menyangkut
hak: semua orang tidak boleh dirugikan haknya. Keadilan distributif justru
tidak berkaitan dg hak. Orang miskin tidak punya hak untuk menuntut dari orang
kaya untuk membagi kekayaannya kpd mereka. Orang miskin hanya bisa meminta,
tidak bisa menuntutnya sbg sebuah hak. Orang kaya tidak bisa dipaksa utk
memperbaiki keadaan sosial ekonomi orang miskin.
Prinsip
Komutatif Adam Smith:
1. Prinsip No Harm
2. Prinsip Non – Intervention
3. Prinsip Keadilan Tukar
Prinsip No
Harm
Yaitu
prinsip tidak merugikan orang lain, khususnya tidak merugikan hak dan
kepentingan orang lain.
Prinsip ini
menuntuk agar dlm interaksi sosial apapun setiap orang harus menahan dirinya
untuk tidak sampai merugikan hak dan kepentingan orang lain, sebagaimana ia
sendiri tidak mau agar hak dan kepentingannya dirugikan oleh siapapun.
Prinsip
Non-Intervention
Yaitu
prinsip tidak ikut campur tangan. Prinsip ini menuntut agar demi jaminan dan
penghargaan atas hak dan kepentingan setiap orang, tidak seorangpun
diperkenankan untuk ikut campur tangan dlm kehidupan dan kegiatan orang lain
Prinsip
Keadilan Tukar
Atau prinsip
pertukaran dagang yg fair, terutama terwujud dan terungkap dlm mekanisme harga
pasar.
Merupakan penerapan lebih lanjut dari no harm
scr khusus dlm pertukaran dagang antara satu pihak dg pihal lain dlm pasar.q
q Adam Smith
membedakan antara harga alamiah dan harga pasar atau harga aktual. Harga
alamiah adalah harga yg mencerminkan biaya produksi yg telah dikeluarkan oleh
produsen, yg terdiri dari tiga komponen yaitu biaya buruh, keuntungan pemilik
modal, dan sewa. Harga pasar atau harga aktual adl harga yg aktual ditawarkan
dan dibayar dlm transaksi dagang di dalam pasar.
TEORI KEADILAN DISTRIBUTIF JOHN RAWLS
Prinsip-prinsip Keadilan Distributif Rawls
Meliputi:
1. Prinsip
Kebebasan yg sama.
Setiap orang
hrs mempunyai hak yg sma atas sistem kebebasan dasar yg sama yg paling luas
sesuai dg sistem kebebasan serupa bagi semua. Keadilan menuntut agar semua
orang diakui, dihargai, dan dijamin haknya atas kebebasan scr sama.
2. Prinsip
Perbedaan (Difference Principle).
Bahwa
ketidaksamaan sosial dan ekonomi harus diatur sedemikian rupa shg ketidaksamaan
tsb:
a). Menguntungkan
mereka yg paling kurang beruntung, dan
b). Sesuai
dg tugas dan kedudukan yg terbuka bagi semua di bawah kondisi persamaan
kesempatan yg sama.
Jalan keluar
utama utk memecahkan ketidakadilan distribusi ekonomi oleh pasar adalah dg
mengatur sistem dan struktur sosial agar terutama menguntungkan kelompok yg tdk
beruntung.
JALAN KELUAR ATAS MASALAH KETIMPANGAN EKONOMI
ü Terlepas dari kritik-kritik thd
teori Rawls, kita akui bahwa Rawls mempunyai pemecahan yg cukup menarik dan
mendasar atas ketimpangan ekonomi. Dg memperhatikan scr serius
kelemahan-kelemahan yg dilontarkan, kita dpt mengajukan jalan keluar tertentu
yg sebenarnya merupakan perpaduan teori Adam Smith yg menekankan pada pasar,
dan jugateori Rawls yg menekankan kenyataan perbedaan bahkan ketimpangan
ekonomi yg dihasilkan oleh pasar.
ü Harus kita akui bahwa pasar adalah
sistem ekonomi terbaik hingga sekarang, karena dari kacamata Adam Smith maupun
Rawls, pasar menjamin kebebasan berusaha scr optimal bagi semua orang. Karena
itu kebebasan berusaha dan kebebasan dlm segala aspek kehidupan harus diberi
tempat pertama.
ü Negara dituntut utk mengambil
langkah dan kebijaksanaan khusus tertentu yg scr khusus dimaksudkan utk
membantu memperbaiki keadaan sodial dan ekonomi kelompok yg scr obyektif tidak
beruntung bukan karena kesalahan mereka sendiri.
ü Dengan mengandalkan kombinasi
mekanisme pasar dan kebijaksanaan selektif pemerintah yg khusus ditujukan utk
membantu kelompok yg scr obyektif tidak mampu memanfaatkan peluang pasar scr
maksimal. Dlm hal ini penentuan kelompok yg mendpt perlakuan istimewa hrs
dilakukan scr transparan dan terbuka. Langkah dan kebijaksanaan ini mencakup
pengaturan sistem melalui pranata politik dan legal, sebagaimana diusulkan oleh
Rawls, ttp harus tetap selektif sekaligus berlaku umum. Jalan keluar ini sama
sekali tidak bertentangan dg sistem ekonomi pasar karena sistem ekonomi pasar
sesungguhnya mengakomodasi kemungkinan itu.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1
Objek Penelitian
Perusahaan atau organisasi yang baik akan mengeluarkan kebijakan yang
mendorong karyawan berkomitmen dan merasa dalam lingkungan yang diperlakukan
secara adil oleh manajemen perusahaan atau organisasi tersebut.
Heru Kurnianto menyatakan, karyawan menghendaki perlakuan adil, baik dari sisi distribusi dan prosedur atau dikenal keadilan distributif dan keadilan prosedural. Ketika para karyawan merasa diperlakukan adil, dalam jiwa mereka akan tumbuh dua jenis outcome berupa kepuasan dan komitmen kerja.
Keadilan terhadap karyawan bukan berarti tidak boleh menurunkan gaji karyawan. Hal itu boleh saja dilakukan asal dilakukan dengan seadil-adilnya. Pemimpin perusahaan KLA Instrumen, Ken Levy menggunakan prinsip keadilan yang saya maksud, ketika perusahaan tersebut mengalami kesulitan. Ia mengatakan dalam suatu rapat ”Pada hari ini saya menghendaki gaji karyawan dipotong 10 %, tetapi karena saya mendapat gaji myang paling besar, maka saya mohon dipotong 20 %”. Diluar dugaan, orang yang menghadiri rapat tersebut
Heru Kurnianto menyatakan, karyawan menghendaki perlakuan adil, baik dari sisi distribusi dan prosedur atau dikenal keadilan distributif dan keadilan prosedural. Ketika para karyawan merasa diperlakukan adil, dalam jiwa mereka akan tumbuh dua jenis outcome berupa kepuasan dan komitmen kerja.
Keadilan terhadap karyawan bukan berarti tidak boleh menurunkan gaji karyawan. Hal itu boleh saja dilakukan asal dilakukan dengan seadil-adilnya. Pemimpin perusahaan KLA Instrumen, Ken Levy menggunakan prinsip keadilan yang saya maksud, ketika perusahaan tersebut mengalami kesulitan. Ia mengatakan dalam suatu rapat ”Pada hari ini saya menghendaki gaji karyawan dipotong 10 %, tetapi karena saya mendapat gaji myang paling besar, maka saya mohon dipotong 20 %”. Diluar dugaan, orang yang menghadiri rapat tersebut
BAB
IV
PEMBAHASAN
4.1
Data dan Profile Penelitian.
Perlakuan yang adil oleh manajemen perusahaan terhadap karyawan akan
menumbuhkan sikap positif dalam perusahaan maupun bekerja. Semakin adil
perusahaan memperlakukan karyawan, komitmen dan kinerja karyawan semakin
tinggi.
Karyawan menghendaki perlakuan adil baik dari sisi distribusi dan prosedur
atau dikenal keadilan distributif dan keadilan prosedural. Ketika para karyawan
merasa diperlakukan adil, dalam jiwa mereka akan tumbuh dua jenis outcomes
berupa kepuasaan dan komitmen kerja.
Apabila para karyawan menilai perlakuan yang mereka terima adil, maka hal ini akan berpengaruh pada dua jenis hasil, yaitu kepuasan karyawan dan komitmen karyawan. Semakin tinggi mereka mempersepsikan keadilan suatu kebijakan atau praktik manajemen, maka ini akan berdampak pada peningkatan kepuasan dan komitmen karyawan (Heru Kurnianto Tjahjono: Pikiran Rakyat, 14 Juli 2009).
Apabila para karyawan menilai perlakuan yang mereka terima adil, maka hal ini akan berpengaruh pada dua jenis hasil, yaitu kepuasan karyawan dan komitmen karyawan. Semakin tinggi mereka mempersepsikan keadilan suatu kebijakan atau praktik manajemen, maka ini akan berdampak pada peningkatan kepuasan dan komitmen karyawan (Heru Kurnianto Tjahjono: Pikiran Rakyat, 14 Juli 2009).
Perusahaan atau organisasi yang baik akan mengeluarkan kebijakan yang
mendorong karyawan berkomitmen dan merasa dalam lingkungan yang diperlakukan
secara adil oleh manajemen perusahaan atau organisasi tersebut.
Heru Kurnianto menyatakan, karyawan menghendaki perlakuan adil, baik dari sisi distribusi dan prosedur atau dikenal keadilan distributif dan keadilan prosedural. Ketika para karyawan merasa diperlakukan adil, dalam jiwa mereka akan tumbuh dua jenis outcome berupa kepuasan dan komitmen kerja.
Keadilan terhadap karyawan bukan berarti tidak boleh menurunkan gaji karyawan. Hal itu boleh saja dilakukan asal dilakukan dengan seadil-adilnya. Pemimpin perusahaan KLA Instrumen, Ken Levy menggunakan prinsip keadilan yang saya maksud, ketika perusahaan tersebut mengalami kesulitan. Ia mengatakan dalam suatu rapat ”Pada hari ini saya menghendaki gaji karyawan dipotong 10 %, tetapi karena saya mendapat gaji myang paling besar, maka saya mohon dipotong 20 %”. Diluar dugaan, orang yang menghadiri rapat tersebut bukannya menjadi kesal karena pemotongan itu, tetapi mereka sepakat dan karyawan tetap bekerja keras. Moral karyawan bukan menurun, tetapi justru meningkat tajam, karena pemimpinnya menggunakan prinsip keadilan.
Heru Kurnianto menyatakan, karyawan menghendaki perlakuan adil, baik dari sisi distribusi dan prosedur atau dikenal keadilan distributif dan keadilan prosedural. Ketika para karyawan merasa diperlakukan adil, dalam jiwa mereka akan tumbuh dua jenis outcome berupa kepuasan dan komitmen kerja.
Keadilan terhadap karyawan bukan berarti tidak boleh menurunkan gaji karyawan. Hal itu boleh saja dilakukan asal dilakukan dengan seadil-adilnya. Pemimpin perusahaan KLA Instrumen, Ken Levy menggunakan prinsip keadilan yang saya maksud, ketika perusahaan tersebut mengalami kesulitan. Ia mengatakan dalam suatu rapat ”Pada hari ini saya menghendaki gaji karyawan dipotong 10 %, tetapi karena saya mendapat gaji myang paling besar, maka saya mohon dipotong 20 %”. Diluar dugaan, orang yang menghadiri rapat tersebut bukannya menjadi kesal karena pemotongan itu, tetapi mereka sepakat dan karyawan tetap bekerja keras. Moral karyawan bukan menurun, tetapi justru meningkat tajam, karena pemimpinnya menggunakan prinsip keadilan.
4.2
Rangkuman
Dari beberapa contoh kasus di atas kita tahu bahwa
keadilan, petilaku etis dan kepercayaan dapat mempengaruhi operasi perusahaan.
Kunci utama kesuksesan bisnis adalah reputasinya sebagai pengusaha yang
memegang teguh integritas dan kepercayaan pihak lain.
BAB
V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Bisnis adil adalah suatu bentuk etika bisnis. Etika yang
mempertanyakan, “Bagaimana kondisi pekerja, bagaimana barang dibuat, bagaimana
pula barang diperdagangkan.” Fair trade juga ‘gerakan konsumen’ sebab tanpa ada
konsumen tidak akan ada transaksi. Peranan konsumen yang secara kritis dan
peduli terhadap nasib para pekerja, produsen maupun lingkungan hidup, akan
mendorong terwujudnya bisnis adil. Adil untuk para pekerja dalam mendapatkan
upah dan kondisi kerja yang layak. Adil untuk para produsen untuk mendapatkan
harga dan keuntungan yang wajar. Adil untuk lingkungan agar mendapat
perlindungan yang cukup. Adil untuk konsumen agar mendapat produk yang baik,
kualitas sesuai yang dibayar dan tidak membahayakan kesehatan.
5.2
Saran
Dalam setiap bisnis
diperlukan Etika Bisnis, karena setiap dasar dari hal yang dilakukan oleh
perusahaan melalui hubungan dengan orang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
http://softskilletikabisnis.blogspot.com/2011/11/keadilan-dalam-etika-bisnis.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis
0 komentar:
Posting Komentar